Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah." (An-Nahl: 114) "Hai rasul-rasul, makanlah dari ath-thayyibaat, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (Al-Mu'minun: 51)
Wahaiorang-orang yang beriman! Makanlah di antara rezeki yang baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (Q.S. Al-Baqarah : 172). Tafsir Ibnu Abbas. Yฤ ayyuhal ladzฤซna ฤmanลซ kulลซ miฮท thayyibฤti (wahai orang-orang yang beriman, makanlah di antara yang baik-baik), yakni yang halal.
Halini berdasarkan dari hadits yang juga diriwayatkan oleh Muttafaq โAlaih. Dimana Rasulullah Shalallahu โAlaihi Wasallam bersabda kepada Umar bin Salamah, "Hai anak muda, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari makanan yang dekat denganmu (maksudnya dari yang pinggir). (HR. Bukhari dan Muslim).
Vay Tiแปn Nhanh Chแป Cแบงn Cmnd Nแปฃ Xแบฅu. MENCARI rezeki merupakan tuntutan kehidupan yang tak mungkin seseorang menghindar darinya. Seorang muslim tidak melihatnya sekadar sebagai tuntutan kehidupan. Namun ia mengetahui bahwa itu juga merupakan tuntutan agamanya, dalam rangka menaati perintah Allah untuk memberikan kecukupan dan maโisyah kepada diri dan keluarganya, atau siapa saja yang berada di bawah tanggung jawabnya. Dari sinilah seorang muslim bertolak dalam mencari rezeki. Sehingga ia tidak sembarangan dan tanpa peduli dalam mencari rezeki. Tidak pula bersikap materialistis atau Yang penting kebutuhan tercukupiโ, Yang penting perut kenyangโ tanpa peduli halal dan haram. Atau bahkan lebih parah dari itu ia katakan seperti kata sebagian orang, Yang haram saja susah, apalagi yang halalโ. Sekali-kali tidak! Itu adalah ucapan orang yang tidak beriman. Bahkan yang halal insya Allah jauh lebih mudah untuk didapatkan daripada yang haram. Dengan demikian sebagai seorang muslim yang taat, ia akan memerhatikan rambu-rambu agamanya sehingga ia akan memilah antara yang halal dan yang haram. Ia tidak akan menyuapi dirinya, istri dan anak-anaknya kecuali dengan suapan yang halal. Terlebih di zaman seperti yang disifati oleh Nabi โAkan datang kepada manusia suatu zaman di mana seseorang tidak peduli apa yang dia ambil, apakah dari hasil yang halal atau yang haram.โ Shahih, HR. Al-Bukhari dan An-Nasaโi dari hadits Abu Hurairah z, Shahih At-Targhib no. 1722 Suapan yang haram tak lain kecuali akan menyebabkan pemakannya terhalangi dari surga. Diriwayatkan dari Abu Bakr Ash-Shiddiq, dari Nabi n, beliau bersabda โTidak akan masuk ke dalam surga sebuah jasad yang diberi makan dengan yang haram.โ Shahih Lighairihi, HR. Abu Yaโla, Al-Bazzar, Ath-Thabarani dalam kitab Al-Ausath dan Al-Baihaqi, dan sebagian sanadnya hasan. Shahih At-Targhib 2/150 no. 1730 Oleh karenanya, istri para as-salaf ash-shalih para pendahulu kita yang baik bila suaminya keluar dari rumahnya, iapun berpesan โJauhi olehmu penghasilan yang haram, karena kami mampu bersabar atas rasa lapar tapi kami tak mampu bersabar atas neraka.โ Mukhtashar Minhajul Qashidin Tentu mencari yang halal merupakan kewajiban atas setiap muslim, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnu Qudamah t dalam kitabnya Mukhtashar Minhajul Qashidin โKetahuilah bahwa mencari yang halal adalah fardhu atas tiap muslim.โ Karena demikianlah perintah Allah l dalam ayat-ayat-Nya dan perintah Rasul n dalam hadits-haditsnya. Di antaranya โHai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan; karena sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagimu.โ Al-Baqarah 168 As-Saโdi t menafsirkan โIni adalah pembicaraan yang ditujukan kepada manusia seluruhnya mukmin maupun kafir, bahwa Allah l memberikan karunia-Nya kepada mereka yaitu dengan Allah l perintahkan mereka agar memakan dari seluruh yang ada di muka bumi berupa biji-bijian, buah-buahan, dan hewan-hewan selama keadaannya halal. Yakni, dibolehkan bagi kalian untuk memakannya, bukan dengan cara merampok, mencuri, atau dengan cara transaksi yang haram, atau cara haram yang lain, atau untuk membantu yang haram.โ Tafsir As-Saโdi โDan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.โ Al-Maโidah 88 โMaka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah.โ An-Nahl 114 โHai rasul-rasul, makanlah dari ath-thayyibaat, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.โ Al-Muโminun 51 Ath-Thayyibaat artinya adalah yang halal. Allah l perintahkan untuk memakan yang halal sebelum beramal. Di samping perintah untuk mencari yang halal, Allah l dan Nabi-Nya n melarang dan memperingatkan kita dari penghasilan yang haram. Allah l berfirman โDan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa, padahal kamu mengetahui.โ Al-Baqarah 188 Diriwayatkan dari Abu Hurairah z, Rasulullah n bersabda โSesungguhnya Allah Maha Baik dan tidak menerima kecuali yang baik, dan sungguh Allah l perintahkan mukminin dengan apa yang Allah l perintahkan kepada para Rasul, maka Allah l berfirman Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakanโ dan berfirman Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.โ Lalu Nabi n menyebutkan seseorang yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya kusut masai, tubuhnya berdebu, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berucap Wahai Rabbku, wahai Rabbku.โ Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, disuapi gizi yang haram, bagaimana mungkin doanya terkabul?โ HR. Muslim dan At-Tirmidzi Dari Abdullah bin Amr c, bahwa Rasulullah n bersabda โEmpat perkara bila keempatnya ada padamu maka tidak mengapa apa yang terlewatkanmu dari perkara duniawi menjaga amanah, ucapan yang jujur, akhlak yang baik, dan menjaga kehalalan makanan.โ Shahih, HR. Ahmad dan Ath-Thabarani dan sanad keduanya hasan, Shahih At-Targhib no. 1718 Ath-Thabarani t juga meriwayatkan dari Abu Thufail dengan lafadz โBarangsiapa mendapatkan harta yang haram lalu ia membebaskan budak darinya dan menyambung silaturrahmi dengannya maka itu tetap menjadi beban atasnya.โ Hasan lighairihi. Shahih Targhib, 2/148 no. 1720 Dari Al-Qasim bin Mukhaimirah z ia berkata bahwa Rasulullah n bersabda โBarangsiapa mendapatkan harta dengan cara yang berdosa lalu dengannya ia menyambung silaturrahmi atau bersedekah dengannya atau menginfakkannya di jalan Allah, ia lakukan itu semuanya maka ia akan dilemparkan dengan sebab itu ke neraka jahannam.โ Hasan lighairihi, HR. Abu Dawud dalam kitab Al-Marasiil, lihat Shahih At-Targhib, 2/148 no. 1721 Abdullah bin Masโud z juga pernah menyampaikan pesan Rasulullah โHendaklah kalian malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya.โ Kami para sahabat berkata โWahai Nabiyullah, kami punya rasa malu kepada Allah, alhamdulillah.โ Beliau berkata โBukan itu, akan tetapi malu kepada Allah dengan sebenar-benarnya adalah kamu jaga kepala dan apa yang diliputinya yakni lisan, mata, telinga, kamu jaga isi perutmu yakni dari yang haram dan jaga yang bersambung dengannya, kamu ingat kematian dan kehancuran. Barangsiapa yang menghendaki akhirat tentu dia tinggalkan perhiasan dunia. Siapa saja yang melakukan itu semua, berarti dia telah malu dari Allah dengan sebenar-benarnya.โ Hasan lighairihi, HR. At-Tirmidzi, Shahih At-Targhib 2/149 no. 1724. [] Sumber Al-Ustadz Qomar Suaidi/Asy-Syariah
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID WUt8PCLhzK9iqCM9QEmKBa77v3nxp4WNw_n3BY1jJptrYdoqFGMZug==
๏ปฟHadis 10 Makanlah Dari Rizki Yang Halal ุนููู ุฃูุจูู ููุฑูููุฑูุฉู ุฑูุถููู ุงูููู ุนููููู ููุงูู ููุงูู ุฑูุณููููู ุงูููู ุตููููู ุงูููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุฅูููู ุงูููู ุชูุนูุงููู ุทููููุจู ูุงู ููููุจููู ุฅููุงูู ุทููููุจุงูุ ููุฅูููู ุงูููู ุฃูู
ูุฑู ุงููู
ูุคูู
ููููููู ุจูู
ูุง ุฃูู
ูุฑู ุจููู ุงููู
ูุฑูุณููููููู ููููุงูู ุชูุนูุงููู ,ููุง ุฃููููููุง ุงูุฑููุณููู ูููููุง ู
ููู ุงูุทูููููุจูุงุชู ููุงุนูู
ููููุง ุตูุงููุญุงู - ูููุงููู ุชูุนูุงููู , ููุง ุฃููููููุง ุงูููุฐููููู ุขู
ููููุง ูููููุง ู
ููู ุทููููุจูุงุชู ู
ูุง ุฑูุฒูููููุงููู
ู - ุซูู
ูู ุฐูููุฑู ุงูุฑููุฌููู ููุทููููู ุงูุณููููุฑู ุฃูุดูุนูุซู ุฃูุบูุจูุฑู ููู
ูุฏูู ููุฏููููู ุฅูููู ุงูุณููู
ูุงุกู ูุงู ุฑูุจูู ููุง ุฑูุจูู ููู
ูุทูุนูู
ููู ุญูุฑูุงู
ู ููู
ูุดูุฑูุจููู ุญูุฑูุงู
ู ููู
ูููุจูุณููู ุญูุฑูุงู
ู ููุบูุฐูููู ุจูุงููุญูุฑูุงู
ู ููุฃููููู ููุณูุชูุฌูุงุจู ูููู . [ุฑูุงู ู
ุณูู
] Terjemahan Hadits Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata Rasulullah Shallallahuโalaihi wasallam bersabda Sesungguhnya Allah taโala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya Wahai Para Rasul makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah. Dan Dia berfirman Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian. Kemudian beliau menyebutkan ada seseorang melakukan perjalan jauh dalam keadaan kumal dan berdebu. Dia memanjatkan kedua tangannya ke langit seraya berkata Yaa Robbku, Ya Robbku, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan kebutuhannya dipenuhi dari sesuatu yang haram, maka jika begitu keadaannya bagaimana doanya akan dikabulkan. Riwayat Muslim Catatan Dalam hadits diatas terdapat pelajaran akan sucinya Allah taโala dari segala kekurangan dan taโala tidak menerima kecuali sesuatu yang baik. Maka siapa yangbersedekah dengan barang haram tidak akan yang disebut baik adalah apa yang dinilai baik disisi Allah taโ dalam perbuatan haram akan menghalangi seseorang dari terkabulnya yang maksiat tidak termasuk mereka yang dikabulkan doanya kecuali mereka yang Allah barang haram dapat merusak amal dan menjadi penghalang diterimanya amal untuk berinfaq dari barang yang halal dan larangan untuk berinfaq dari sesuatu yang hamba akan diberi ganjaran jika memakan sesuatu yang baik dengan maksud agar dirinya diberi kekuatan untuk taโat kepada orang yang sedang safar dan yang hatinya sangat mengharap akan hadits terdapat sebagian dari sebab-sebab dikabulkannya doโaPerjalanan jauh, kondisi yang bersahaja dalam pakaian dan penampilan dalam keadaan kumal dan berdebu, mengangkat kedua tangan ke langit, meratap dalam berdoa, keinginan kuat dalam permintaan, mengkonsumsi makanan, minuman dan pakaian yang halal. Tweet Share Share Share Share
hadits makanlah dari rezeki yang halal